Thursday, November 12, 2009

Ketika "Si Adik" Terus Berdiri

KOMPAS-KESEHATAN : KOMPAS.com — Kemampuan ereksi merupakan modal lelaki dalam mengarungi kehidupan seksual bersama pasangan. Namun, ereksi terus-menerus, bahkan tanpa adanya rangsangan seksual, juga bisa mendatangkan masalah. "Si adik" yang berdiri terus ini dalam istilah medis disebut priapism.

Priapism merupakan ereksi yang berlangsung terus-menerus dan sering kali disertai rasa sakit. Kondisi ini timbul ketika


darah di penis terperangkap dan tidak bisa disalurkan. Bila kondisi ini tidak segera ditangani, maka hal itu bisa menyebabkan jaringan parut (scar) dan impotensi yang permanen. Priapism bisa menimpa pria berbagai usia, termasuk bayi.

Gejala priapism antara lain ereksi yang menetap selama 4-6 jam, timbul nyeri, dan batang kelamin keras meski ujungnya lunak. Priapism juga bisa terjadi meski tidak ada dorongan seksual.

Priapism dibagi ke dalam dua kategori, yakni priapism aliran rendah, yang terjadi karena darah terjebak dalam bilik ereksi. Ini biasanya terjadi karena pria yang menderita anemia sel sabit, leukemia, atau malaria. Tipe yang kedua adalah priapism aliran tinggi, yang terjadi karena pecahnya arteri akibat luka atau cedera di penis atau perineum (area antara anus dan skrotum) sehingga darah di penis tidak bisa mengalir lancar.

Penyebab "priapism" antara lain:
- Anemia sel sabit
Mayoritas kasus priapism disebabkan oleh kondisi ini. Anemia sel sabit merupakan penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah berbentuk sabit, kaku, dan anemia hemolitik kronik. Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh darah, menyebabkan anemia berat, dan penyumbatan aliran darah. Penyakit ini umumnya menyerang orang kulit hitam.

- Obat-obatan
Beberapa jenis obat atau kesalahan penggunaan obat juga bisa menyebabkan priapism, misalnya obat depresi atau obat untuk terapi penyakit kejiwaan. Obat untuk mengobati impotensi atau suntikan langsung di alat vital diduga juga bisa menyebabkan priapism.

- Penyebab lain
Priapism juga bisa disebabkan oleh cedera di bagian area genital, gigitan laba-laba black widow, keracunan karbon monoksida, dan penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain atau mariyuana.

Pengobatan
Tujuan dari pengobatan priapism adalah menyudahi ereksi dan menjaga agar fungsi alat vital tetap terjaga. Terapi yang dilakukan dokter antara lain:

- Mengompres penis dan perineum dengan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.

- Operasi. Tindakan ini diambil bila bagian arteri di alat vital pecah.

- Injeksi intracavernous yang bertujuan untuk menyempitkan pembuluh darah sehingga darah yang masuk ke alat vital berkurang, sedangkan darah yang keluar bertambah.

- Penyedotan darah di bagian penis setelah dokter melakukan anestesi. Hal ini ditujukan untuk mengurangi pembengkakan.

- Obat. Studi terkini yang dilakukan pada tikus percobaan menunjukkan bahwa penggantian enzim mampu mengatasi priapism. Namun, hal itu masih harus dibuktikan pada manusia.

Sumber : KOMPAS

Wednesday, November 11, 2009

Dibalik kesederhanaan yang luar biasa

Ini kejadian ketika saya mau balik ke Yogya tepatnya tanggal 7 November 2009. Perjalanan kumulai dari kota tercintaku kediri menuju Yogyakarta, perjalanan yang mungkin setiap saya balik kYogya selalu dan selalu saya lakukan dari kediri nanti turun ke nganjuk, dari nganjuk turun ke madiun dan dari madiun langsung menuju Yogya. tapi kali ini entah kenapa rasanya ingin mencoba yang berbeda,perjalanan tidak aku mulai dari rute-rute yang biasanya tapi aku mulai dari kediri menuju kertosono, dari kertosono turun ke madiun, dari madiun baru menuju Yogyakarta tapi pas ketika dari madium menuju Yogya ketika kondektor busnya meminta uang karcis tiba2 berkata "Maaf mas ntar bus-nya tidak lewat Yogya tapi nanti langsung dari solo menuju semarang", mendengar kondektur bus mengatakan rute bus yang dilaluinya nanti ada perasaan grundel "kalau tau begini lebih baik nunggu bus yang lain ja" tapi berhubung dah terlanjur bayar ya apa boleh buat.



Setelah beberapa jam kemudian akhirnya sampai solo juga dan tidak lama kemudian datang bus yang lain tapi ternyata tempat duduknya semua pada penuh semua, mau tidak mau ya harus berdiri menunggu dapat tempat duduk.Tidak lama kemudian kondektur meminta uang karcis, sebelum saya menyodorkan uang karcis ada disebelah kanan ada seorang bapak2 dengan anak kecil yang mungkin itu cucunya "dalam pikirku" atau mungkin anak perempuannya terus pak kondektur meminta uang karcis itu kepada bapak tersebut dengan berkata "ini untuk dua orang pak" kemudian bapak tersebut menganggukkan kepalanya dengan memberikan uang 50ribuan.

Biasanya untuk anak kecil itu tidak dikenain biaya tapi tidak dapet tempat duduk selama tempat duduk itu ada yang kosong baru boleh dapat tempat duduk, lha pas waktu disitunya kok ada bapak-bapak dengan topi yang sederhana sekali dengan pakai sandal jepit yang agak lusuh, baju yang sangat sederhana, dan membawa tas dengan ikat punggungnya yang terbuat sumbu kompor yang warnanya putih (tas jaman dulu sekitar tahun 2000) kok beli 2 karcis untuk dua orang padahal lebih baik beli satu saja biar lebih irit "bahinku" karena pengalaman setiap naik bus lebih banyak orang membeli 1 karcis untuk 2 orang yang satunya masih anak-anak.

Tak lama kemudian akhirnya dapat tempat duduk juga yang bersebelahan dengan bapak tersebut,Alhamdulillah dapet tempat duduk juga dalam suara lirih.Kira-kira sekitar 2 menit setelah duduk terdengar suara hp berbunyi dengan suara nada poliponix ternyata hp bapak sebelahku tadi, sambil mencuri-curi pendengaran pembicaraan dari bapak tersebut pas bapak tersebut berbincang-bincang di telpon terdengar penggunaan kata yang dikatakan dari bapak tersebut kok tinggi sekali (kata-kata seorang atasan/ bos) kalau tidak salah sepotong kata yang terdengar dari bapak tu berkata "Nanti file-file tu setelah diakses nanti jangan sampai menumpuk terus jangan sampai salah mengaksesnya.......". Mendengar bapak tu dengan kata-katanya aku kurang begitu percaya apakah yang q dengar tu benar atau mungkin salah, tapi keraguanku hilang pas ketika ada sepenggal kata yang terdengar lagi sambil telinga ini tak aku dekatkan "Mas udah ada berapa mobil yang ada....". Uiiiih terkejut langsung dan dalam bathin berkata "keren bapak ini dengan penampilan yang sederhana tetapi ternyata salah satu orang sukses dengan bisnisnya"...Subhanallah dengan dibalik kesederhanaanya ternyata bapak itu luar biasa......

Tuesday, November 10, 2009

Duit,uang, money,free,gratis,penghasilan....

Duit,uang, money,free,gratis,penghasilan...mungkin itu yang ingin kita dapat sewaktu jalan-jalan di dunia maya ataupun menjadi penghasilan setiap bulannya,asyik ngak tuch. Misalkan saja setiap bulannya kita mendapatkan penghasilan tambahan ataupun penghasilan tetap dari dunia internet, apa ngak membantu sekali dalam ekonomi yang ngak nentu sekarang ini...pastinya membantu sekali.

Pernah membaca suatu artikel katanya ada salah satu dari sekian banyak netter (pelaku dunia internet) bisa membeli mobil penghasilannya di internet (maaf, lupa namanya)....keren sekali dan senang sekali waktu mendengar cerita dari artikel tersebut walaupun cuma mendengar tapi juga pengen juga sich seperti netter yang bisa mendapatkan dari hasil jalan-jalan di dunia internet.

Untuk mendapatkan penghasilan dari dunia internet tidak begitu susah dan rumit dibanding kalau kita mencari penghasilan atau kerja di dunia nyata. Mungkin syarat-syarat pokoknya meliputi berikut :

1. Punya koneksi internet : bisa melakukannya dirumah ataupun warnet-warnet terdekat ataupun juga ngenet gratis di kampus-kampus atau free hotspot di cafe-cafe "yang pakai laptop" (syarat wajib).


2. Mempunyai email pribadi : Untuk verifikasi data pendaftar, bisa email gratisan dari google, yahoo,plasa,hotmail, dan buanyak sekali website yang menyediakan email gratisan ataupun email berbayar "email dari instansi perusahaan tempat bekerja (syarat wajib).


3. Mempunyai website sendiri ataupun website gratisan dengan memanfaatkan penyedia layanan yang ada bisa dari blogger, wordpress "yang populer", dan penyedia yang lainnya (syarat wajib)


4. Mungkin syarat ketiga diatas merupakan syarat yang pokok.....

Berikut beberapa layanan penyedia yang memberikan kita untuk dapat mengiklankan produk mereka melalui situs atau website kita. Biasanya mereka akan membayar berdasarkar pay per clik(salah satunya adsense) ataupun yang mendaftar ke situs mereka melalui iklan yang kita pasang di website kita (biasanya situs penyedia layanan affiliate) ataupun juga bisa membayar kita jika ada yang membeli barang dari situs mereka melalui iklan yang kita pasang (salah satunya amazon).

uuuuh banyak sekali bukan, jangan kuatir semua dari penyedia diatas kita semua bisa mendaftar menjadi penyedia pasang iklan bagi mereka tidak seperti di dunia nyata kita hanya mungkin akan dibatasi beberapa saja karena mungkin faktor tenaga dan waktu...tenang ja di dunia maya 100% ngak akan mati aktifitasnya.So mari kita coba...
berikut layangan penyedia penghasilan tambahan dari dunia internet baik pay per clik ataupun affiliate dan lain-lainnya.

1. Google Adsense --> ini layanan sangat populer karena 100% sudah terbukti kita benar-benar dibayar (sudah banyak buktinya seperti yang mendapat moobil tersebut diatas).


2. 4templates --> ini merupakan program affiliate dari penyedia 4Template.com, jika ada pengunjung yang membeli template dari 4Template.com melalui iklan yang kita

pasang maka kita akan mendapat komisi berupa dollar.


3. Adsensecamp --> ini merupakan penyedia iklan seperti google adsense tapi bedanya disini adsense ini berasal dari Indonesia.


4. Mungkin 3 layangn itu cukup tapi kalau belum cukup bisa jalan2 ke dunia internet dengan mencarinya melalui search engine mbah google, Selamat Mencoba...

*Bisa tinggalkan comment disini....share ja,ok

Friday, November 6, 2009

Ingin jadi PENULIS......???.


PROSEDURE PENULISAN

Hubungan Antara Penulis dan Penerbit

Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.

Kepentingan apa di balik dorongan untuk menulis? Menulis dapat meningkatkan kredit point (bagi pengajar), meningkatkan kredibilitas, dan pemenuhan finansial. Hal tersebut yang memotivasi penulis untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas.

Apa kelebihan Penerbit ANDI dibanding penerbit lain?
· Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat.
· Memiliki jaringan distribusi yang luas.
· Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik.
· Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan sinergi kerja sama antara Penulis dengan Penerbit akan diperoleh hasil berupa penerimaan masyarakat terhadap buku terbitan ANDI.



Bentuk Royalti Penerbit ANDI


Penerbit ANDI memberikan royalti sebagai berikut:
Besar royalti standar adalah 10%, dengan perhitungan: 10% x harga jual x oplah (potong pajak)

Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit ANDI akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya, ini semua karena nama baik sangat penting bagi Penerbit ANDI.

Bentuk Kerja Sama Penerbitan


Bentuk kerja sama penerbitan yang ditawarkan Penerbit ANDI mencakup:
Kerja sama Penerbit dengan Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan Penulis secara individu untuk menerbitkan sebuah buku.
Kerja Sama Penerbit dengan Kelompok Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan beberapa Penulis sekaligus untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini, Penulis wajib menunjuk satu orang dengan pemberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala urusan administratif maupun non administratif yang berkaitan dengan penerbitan.
Kerja sama Penerbit dengan Lembaga; yaitu kerja sama antar Penerbit dengan sekelompok Penulis yang telah dikoordinasi oleh Lembaga/Institusi untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam hal ini Penerbit hanya berhubungan dengan Lembaga/Institusi yang telah diberi kepercayaan oleh Penulis.

Kerja sama Umum
Kerja sama cetak. Penerbit hanya membantu dalam jasa percetakannya, seperti buku jurnal ilmiah dan ebagainya.
Kerja sama cetak dan penerbitan, Penerbit bekerja sama dengan Perorangan/Lembaga untuk menerbitkan sebuah buku dengan tanggungan biaya penerbitan bersama.

Prosedur Penerbitan Buku


Materi yang Harus Dikirim
Penulis harus mengirimkan ke Penerbit naskah final, bukan outline ataupun draft, yang disertai:
. Kata Pengantar
· Daftar Isi
· Daftar Gambar
· Daftar Tabel
· Daftar Lampiran
· Isi
· Daftar Pustaka
· Indeks
· Abstrak (sinopsis)
. Penjelasan perihal: pasar sasaran yang dituju, prospek pasar, manfaat buku ybs.
. Profil penulis, memberi keterangan singkat tentang penulis.

Penilaian Naskah
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:

Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

Aspek Keilmuan :
§ Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
§ Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
§ Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

Aspek Penyajian:
§ Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
§ Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
§ Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
§ Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
§ Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
§ Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
§ Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

Aspek Pemasaran:
§ Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
§ Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
§ Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

Aspek Reputasi Penulis:
§ Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
§ Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?

Keputusan Menerima/Menolak Naskah


Untuk Apa dan Mengapa Penerbit Harus Menilai Naskah? Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut Penerbit mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif, baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas segala risiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Berdasarkan pengertian mengenai penerbitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerbit tidak bermaksud untuk menghakimi hasil karya Penulis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menghargai karya tersebut karena Penulis adalah “rekan sejawat” bagi Penerbit.

Penilaian naskah bukan untuk menjatuhkan vonis naskah baik atau buruk, layak terbit atau tidak. Langkah tersebut digunakan sebagai sarana untuk memperlancar proses penerbitan secara optimal.

Proses penilaian ini adalah proses standar penerbitan sehingga perlu ada komunikasi yang baik antara Penerbit dan Penulis. Dengan demikian tidak ada salah-pengertian bahwa Penerbit menganggap remeh Penulis atau Penulis merasa naskahnya sudah yang terbaik.


Keputusan Naskah


Setelah Penulis menyerahkan naskah, Penerbit memberikan keputusan melalui surat resmi kepada Penulis, apakah buku diterbitkan atau tidak. Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi. Penulis wajib melengkapi kelengkapan naskah - softcopy. Untuk naskah yang ditolak, naskah akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan surat pemberitahuan penolakan penerbitan.


Pengiriman Softcopy: Disket atau CD


Softcopy naskah dikirim dapat dengan cara: Lewat pos/paket ditujukan ke:
Penerbit ANDI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282

Datang langsung ke kantor Penerbit ANDI dan menemui bagian penerbitan ANDI.
Atau lewat email (Maksimal 1 Mb per kiriman):
penerbitan@andipublisher.com

Format Naskah


Format Naskah Siap Cetak
Format pengaturan naskah dapat menggunakan Template yang disediakan oleh Penerbit Andi. Format ini merupakan Template standar yang dapat disesuaikan dengan naskah yang sedang ditulis. Anda dapat meminta Template tersebut melalui e-mail, atau datang langsung ke Penerbit ANDI.

Format naskah standar siap cetak, adalah sebagai berikut:
Jenis huruf untuk teks isi: Bookman Old Style, New Century School Book atau Times New Roman 10/11 point.
Judul bab (Heading 1): font sama dengan teks isi, ukurannya diatur sedemikian rupa agar tampak menonjol dan serasi dengan ukuran 20 pt.
Judul sub-bab (Heading 2): font sama dengan teks, 18 point, capital, bold.
Judul sub-sub-bab (Heading 3): font sama dengan teks, 10 point, capital underline
Header dan Footer: menggunakan font yang berbeda, dapat divariasikan dalam style huruf bold atau italic.
Footnote : Font sama, 8 point; dapat menggunakan font lain yang serasi.
Alignment : Justified
Spacing : Before – 0, After – 0,6
Line Spacing : Single
Gambar-gambar tangkapan (capture) layar sebaiknya menggunakan format jpg. Gambar sebaiknya dikirimkan dalam file tersendiri yang di kumpulkan dalam sebuah folder gambar dan dilakukan link terhadap naskah.

Catatan: Segala bentuk aturan layout di dalam template adalah layout standar di Penerbit Andi, Anda dapat memodifikasi perwajahan buku Anda dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan Penerbit.

Contoh Penomoran Halaman:
Halaman judul : i
Halaman Copyright : ii
Halaman Persembahan : iii
Kata Pengantar : v
Daftar Isi : vii
Halaman Isi
Pendahuluan (Bab I) : 1
Bab II : 3, 5, 7, 9, dst. (selalu halaman ganjil).

Ukuran Buku dan Area Cetak


Setelah Anda menentukan sistematika penulisan buku Anda, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan Anda tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.

Format buku di Penerbit Andi:

Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus

Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.

Catatan: Prosedur penerbitan ini sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan, situasi dan kondisi, untuk itu diharapkan Penulis dapat mengikuti informasi terbaru di Penerbit Andi. Lebih jelas "download disini"

Dikutip dari : Andipublisher

Tuesday, November 3, 2009

Apa Beda Mimpi Wanita dan Pria?

Menurut detikHealth : London, Wanita dan pria memang ditakdirkan berbeda, salah satunya untuk urusan mimpi. Studi yang dilakukan peneliti asal Inggris menyimpulkan, wanita lebih sering dibayangi mimpi buruk dan pria lebih sering bermimpi tentang seks.

Ternyata, mimpi seorang pria dan wanita itu berbeda. Ada dua faktor yang membuatnya berbeda, yaitu karena faktor biologis dan lingkungan sosial. Menurut psikolog Robert Van de Castle dan pakar mimpi Calvin Hall, mimpi memang berbeda-beda, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Di masa kanak-kanak, perbedaan antara mimpi pria dan wanita tidak terlalu berbeda. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan kematangan, perbedaan mimpi pria dan wanita akan terlihat jelas.

Sebuah studi pun dilakukan untuk mengetahui bedanya. Psikolog asal Inggris, Jennie Parker mengundang 100 orang wanita dan 93 pria antara umur 18 hingga 25 tahun untuk mengikuti studi tersebut. Partisipan diminta untuk mencatat mimpi yang diingatnya setelah terbangun dari tidur dalam sebuah jurnal.

Setelah menganalisis hasil jurnal mimpi partisipan, Parker pun menarik dua kesimpulan. Pertama, wanita lebih banyak mengalami mimpi buruk daripada pria. Kedua, pria sering dan lebih banyak bermimpi tentang seks ketimbang wanita.

Mimpi buruk yang banyak dialami wanita terbagi dalam tiga kategori, yaitu mimpi yang membingungkan, kehilangan orang yang dicintai dan kegagalan hidup. Sedangkan, dari jurnal mimpi pria diketahui bahwa mimpi yang paling sering menghampiri mereka adalah soal seks dan hubungan intim.

Wanita juga ada yang bermimpi soal seks, namun berbeda dengan mimpi pria, wanita cenderung bermimpi tentang seks yang ringan, seperti berciuman atau memimpikan fantasi seksual tentang karakter dirinya sendiri.

Studi lain yang dilakukan oleh Dr Mark Blagrove dari Swansea University menunjukkan hasil yang berbeda. Dalam studi tersebut, Blagrove melakukan investigasi pada 100.000 orang dan diketahuilah beda mimpi pria dan wanita.

Menurut Blagrove, pria lebih banyak bermimpi tentang mobil, senjata, kekerasan atau sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya. Namun Blagrove juga menyebutkan, pria suka bermimpi soal seks, dan kebanyakan dari mereka bermimpi melakukan hubungan seks dengan orang asing, dan bukan pasangannya dalam dunia nyata.

Sementara itu, mimpi wanita menurut Blagrove cenderung lebih lama, berfokus pada rumah dan banyak melibatkan wajah orang-orang terdekat dari lingkungan keluarga, pekerjaan atau teman. Wanita juga lebih mengingat mimpi secara detail dibanding pria. Mereka bisa ingat ekspresi wajah, pakaian, tempat kejadian dan sebagainya.

Namun di balik perbedaan mimpi wanita dan pria, ada juga kesamaannya, yaitu mereka sama-sama bermimpi apa yang mereka inginkan dan juga takutkan. Kesamaan mimpi lainnya ialah susah melihat, tidak bisa bergerak, terjatuh, tenggelam, dikejar-kejar setan atau seseorang.

Meskipun banyak perbedaan antara mimpi seorang pria dan wanita, namun mereka sama-sama melintasi daerah mimpi yang sama. Ketika bermimpi, penglihatan adalah sensasi yang paling terasa, diikuti dengan pendengaran, sentuhan dan bau-bauan.

"Jadi, para istri tidak perlu marah jika suami bermimpi melakukan seks dengan wanita lain, karena itu hanya mimpi," ujar Blagrouve seperti dilansir dari Divinecaroline, Senin (2/11/2009).

Sold Goods

Followers

Bleach Anime Download

The Free Online is Good for You

@Naruto Episode

 

KOMPAS.com - Kesehatan

My Job Matches @ JobStreet.com

Yahoo! News: Software News

Copyright © 2009 Fresh Themes Gallery | NdyTeeN. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Distributed by Blogtemplate4u .