Ini kejadian ketika saya mau balik ke Yogya tepatnya tanggal 7 November 2009. Perjalanan kumulai dari kota tercintaku kediri menuju Yogyakarta, perjalanan yang mungkin setiap saya balik kYogya selalu dan selalu saya lakukan dari kediri nanti turun ke nganjuk, dari nganjuk turun ke madiun dan dari madiun langsung menuju Yogya. tapi kali ini entah kenapa rasanya ingin mencoba yang berbeda,perjalanan tidak aku mulai dari rute-rute yang biasanya tapi aku mulai dari kediri menuju kertosono, dari kertosono turun ke madiun, dari madiun baru menuju Yogyakarta tapi pas ketika dari madium menuju Yogya ketika kondektor busnya meminta uang karcis tiba2 berkata "Maaf mas ntar bus-nya tidak lewat Yogya tapi nanti langsung dari solo menuju semarang", mendengar kondektur bus mengatakan rute bus yang dilaluinya nanti ada perasaan grundel "kalau tau begini lebih baik nunggu bus yang lain ja" tapi berhubung dah terlanjur bayar ya apa boleh buat.
Setelah beberapa jam kemudian akhirnya sampai solo juga dan tidak lama kemudian datang bus yang lain tapi ternyata tempat duduknya semua pada penuh semua, mau tidak mau ya harus berdiri menunggu dapat tempat duduk.Tidak lama kemudian kondektur meminta uang karcis, sebelum saya menyodorkan uang karcis ada disebelah kanan ada seorang bapak2 dengan anak kecil yang mungkin itu cucunya "dalam pikirku" atau mungkin anak perempuannya terus pak kondektur meminta uang karcis itu kepada bapak tersebut dengan berkata "ini untuk dua orang pak" kemudian bapak tersebut menganggukkan kepalanya dengan memberikan uang 50ribuan.
Biasanya untuk anak kecil itu tidak dikenain biaya tapi tidak dapet tempat duduk selama tempat duduk itu ada yang kosong baru boleh dapat tempat duduk, lha pas waktu disitunya kok ada bapak-bapak dengan topi yang sederhana sekali dengan pakai sandal jepit yang agak lusuh, baju yang sangat sederhana, dan membawa tas dengan ikat punggungnya yang terbuat sumbu kompor yang warnanya putih (tas jaman dulu sekitar tahun 2000) kok beli 2 karcis untuk dua orang padahal lebih baik beli satu saja biar lebih irit "bahinku" karena pengalaman setiap naik bus lebih banyak orang membeli 1 karcis untuk 2 orang yang satunya masih anak-anak.
Tak lama kemudian akhirnya dapat tempat duduk juga yang bersebelahan dengan bapak tersebut,Alhamdulillah dapet tempat duduk juga dalam suara lirih.Kira-kira sekitar 2 menit setelah duduk terdengar suara hp berbunyi dengan suara nada poliponix ternyata hp bapak sebelahku tadi, sambil mencuri-curi pendengaran pembicaraan dari bapak tersebut pas bapak tersebut berbincang-bincang di telpon terdengar penggunaan kata yang dikatakan dari bapak tersebut kok tinggi sekali (kata-kata seorang atasan/ bos) kalau tidak salah sepotong kata yang terdengar dari bapak tu berkata "Nanti file-file tu setelah diakses nanti jangan sampai menumpuk terus jangan sampai salah mengaksesnya.......". Mendengar bapak tu dengan kata-katanya aku kurang begitu percaya apakah yang q dengar tu benar atau mungkin salah, tapi keraguanku hilang pas ketika ada sepenggal kata yang terdengar lagi sambil telinga ini tak aku dekatkan "Mas udah ada berapa mobil yang ada....". Uiiiih terkejut langsung dan dalam bathin berkata "keren bapak ini dengan penampilan yang sederhana tetapi ternyata salah satu orang sukses dengan bisnisnya"...Subhanallah dengan dibalik kesederhanaanya ternyata bapak itu luar biasa......
Like this....